TBM Lentera Pustaka Gagas Wisata Literasi di Kaki Gunung Salak

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Bogor--Saat ini wisata berbasis membaca buku tergolong langka. Apalagi di tengah gempuran era digital, bisa jadi aktivitas membaca buku sudah ditinggalkan banyak orang, termasuk anak-anak. Sementara berwisata lainnya, seperti kuliner atau objek wisata alam pun seringkali terkesan biasa saja. Bahkan bisa tidak nyaman di saat ramai atau berdesakan saat musim libur.

Berangkat dari kepedulian terhadap wisata bersifat dukatif, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka kini menggagas “Wisata Literasi Lentera Pustaka” di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gunung Salak Bogor. Konsepnya sederhana, wisata literasi merupakan wisata edukasi alternative berbasis membaca buku dengan menyusuri perjalanan di sungai dan kebun sejauh 1,2 km. Tiap anak dan keluarga bisa ikut membangun tradisi baca-tulis dan budaya literasi melalui wisata literasi.

Nantinya di wisata literasi ini, semua orang diajak untuk membaca buku saat melakukan perjalanan di alam sambil menyusuri sungai. Karena membaca adalah aktivitas yang harus dijalani, dialami, diresapi, dan ditransformasikan ke dalam diri. Wisata Literasi Lentera Pustaka, akan jadi kawasan wisata yang mendekatkan anak-anak dengan "kebiasaan membaca" yang menyenangkan, membaca di alam seperti di sungai, di kebun, bahkan di jalanan dengan pemandangan Gunung Salak Bogor.

“Nantinya, setiap wisatawan harus mebawa buku dari TBM Lentera Pustaka lalu melakukan perjalanan di sungai dan kebun sambil melewati spot-spot foto yang tersedia. 1 buku tuntas dalam satu kali perjalanan Wisata Literasi selama 45 menit, dengan jarak 1,2 km” ujar Syarifudin Yunus, penggagas wisata literasi dan Pendiri TBM Lentera Pustaka.

Wisata literasi itu kegiatan berwisata yang berbasis pada buku bacaan dan harus mampu menceritakan kembali apa yang dibaca di hadapan keluarga atau orang lain. Wisata literasi dapat menjadi alternatif bagi anak-anak untuk tetap menikmati liburan namun tidak meninggalkan tradisi baca di alam. Beberapa momen Wisata Literasi Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor antara lain:

1. Spot "TBM Lentera Pustaka" untuk interaksi dengan anak-anak sebaya dalam membaca buku, bercerita dan berdialog untuk membangun "sense of humanity" anak.

2. Spot "Baca Puisi" dan "Baca Cerpen" dengan backdrop menarik yang telah disediakan. Buku puisi dan buku cerpen sudah tersedia. Wisatawan tinggal ekspresi dan bergaya sesuai gayanya sendiri.

3. Spot "Baca di Sungai" sambil menikmati aliran Sungai Ciherang yang bening dan dingin. Di sini akan ada spot "meja kursi bambu", spot "sepeda jengki jengkang", spot "batu membaca", spot "curug baca lentera" yang semuanya keren dan menarik untuk swafoto atau foto keluarga. 

4. Spot "Baca di Kebun", ada kebun singkong, kebun bambu, kebun honje, kebun cabai, dan kebun talas. Semuanya bisa ambil foto di tiap titik kebun sesuka hati.

5. Spot "Saung Baca" yang akan digunakan setiap wisatawan untuk menulis atau menceritakan kembali buku yang dibacanya. Intinya untuk pemahaman bacaan melalui metode “metaforma”; setiap anak harus melampui (meta) dan memindahkan (forma) isi bacaan ke dalam dirinya.

Wisata Literasi Lentera Pustaka adalah bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang dikelola warga di bawah naungan TBM Lentera Pustaka. Saat ini wisata literasi dalam studi penjajakan untuk mencari investor yang tertarik untuk mengembangkan kawasan literasi berbasis membaca buku. Potensi alam yang ada akan direkayasa sesuai "minat dan daya tarik" wisatawan biar berkesan dan menyenangkan. 

“Nantinya, wisata literasi ini sangat cocok untuk anak-anak, untuk mereka yang mau meningkatkan minat baca. Biar wisatawannya lebih "literat", lebih getol membaca lalu menulis”tambah Syarifudin Yunus, pegiat literasi yang sekaligus Dosen Unindra Jakarta. Salam literasi (R/Rajendra)